TATAPAN cinta

Tatapanmu, 
bagai hujan pertama di musim kemarau,
menyentuh hatiku yang lama tandus oleh sepi.
Ada bisikan lembut dalam sorot matamu,
seolah semesta ikut merestui rasa yang tumbuh diam-diam.

Kau tak perlu berkata apa-apa,
karena matamu , telah menulis puisi di jantungku.
Setiap kedipan adalah pelukan,
setiap lirikan adalah janji yang tak pernah kau ingkari.

Tatapanmu membuat waktu berhenti,
membiarkan kita larut dalam detik yang tak ingin berlalu.
Aku tenggelam dalam cahayanya,
seperti malam yang pasrah pada bintang.

Dan jika cinta adalah bahasa,
maka matamu adalah kalimat paling indah
yang pernah kuterjemahkan dengan rasa.<br>